Level 1
Pada level ini bisanya disebabkan oleh Bad sector. Untuk menanganinya ada beberapa cara. Namun harus disesuaikan dengan merk harddisk dan banyaknya bad sector.
Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C gunanya untuk mebersihkan cluster yg rusak.
Jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk tersebut.
Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C gunanya untuk mebersihkan cluster yg rusak.
Jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk tersebut.
Jika masih tetep juga sobat bisa gunakan software HDDREG , silahkan nanya ke si mbah dan download programnya.
Jika tetep bandel coba dengan cara Low Level Format atau Zero File.
Terakhir, jika masih membangkang sobat bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidak menggunakan sector yang rusak.
Level 2
Kerusakan pada ini adalah kehilangan Partisi Harddisk dan Data . Ini bisa disebabkan oleh jailnya virus atau kesalahan menggunakan program utility. Yang perlu sobat perhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux.
Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager
Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
Level 3
Kerusakan yg menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan, selalu muncul pesan error pada saat komputer melakukan POST. Biasanya ini disebabkan FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala ini biasaya banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya, sobat bisa download program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
Level 4
Kerusakan yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak bisa digunakan lagi. Ini level yang tersulit (menurut saya). Karena untuk perbaikannya kita butuh sedikit utak atik perangkat elektronika dan komponen dalamnya. Menganggulangi harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.
Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk
Mengganti IC pada mainboard Harddisk
Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yg lain yg keruskan berbeda, bisa dengan cara mengganti maiboardnya atau mengambil IC nya.
Jika tetep bandel coba dengan cara Low Level Format atau Zero File.
Terakhir, jika masih membangkang sobat bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidak menggunakan sector yang rusak.
Level 2
Kerusakan pada ini adalah kehilangan Partisi Harddisk dan Data . Ini bisa disebabkan oleh jailnya virus atau kesalahan menggunakan program utility. Yang perlu sobat perhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux.
Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager
Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
Level 3
Kerusakan yg menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan, selalu muncul pesan error pada saat komputer melakukan POST. Biasanya ini disebabkan FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala ini biasaya banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya, sobat bisa download program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
Level 4
Kerusakan yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak bisa digunakan lagi. Ini level yang tersulit (menurut saya). Karena untuk perbaikannya kita butuh sedikit utak atik perangkat elektronika dan komponen dalamnya. Menganggulangi harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.
Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk
Mengganti IC pada mainboard Harddisk
Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yg lain yg keruskan berbeda, bisa dengan cara mengganti maiboardnya atau mengambil IC nya.
0 Comments:
Post a Comment